Content

Low Price HP

Earn

Jumat, 29 Januari 2010

Hantu Puncak Datang Bulan menyusul Suster Keramas

Film Panas dan adegan syur sedang mewabah di Indonesia setelah sebelumnya ada film yang membuat heboh karena banyak adegan yang harus dipostong lembaga sensor film yaitu Suster Keramas kali ini Film Hantu Puncak Datang Bulan menyuguhkan Adegan panas yang membuat para kaum lelaki terbelalak matanya, di tampilkan oleh artis Andi Soraya, Tessa Mariska, dan Trio Macan dalam film Hantu Puncak Datang Bulan yang diproduksi oleh K2K Production.

Film yang berkategori horor yang diselimuti oleh adegan seks tersebut salah satunya adalah adegan Andi yang melepas bra dan terlibat adegan ranjang dengan berondong bernama Ferly putra yang tak lain adalah pacarnya sendiri.

Tak hanya itu Andy Soraya melepas branya dengan tangan kiri dan menutup bagian payudara dengan bagian tangan kanan.

Sementara adegan lain hubungan intim di pinggir kolam renang antara sosok pria dengan salah satu personel Trio Macan yang menggunakan bikini two piece berwarna merah dan membuka bra saat adegan panas tersebut mulai terlihat hot dengam diiringi goyangan pantat.

Sedangkan Tessa Mariska beradegan striptease di atas ranjang. rencananya akan diputar secara bersamaan 4 Februari 2009 di seluruh bioskop Indonesia.

Sabtu, 16 Januari 2010

Kuliner Baru di Solo

Toko Batik - Peta kuliner Solo berubah lagi. Seperti telah saya duga sejak beberapa tahun yang silam, pelan-pelan tetapi pasti, Solo sedang menyejajarkan dirinya dengan Yogyakarta sebagai tujuan wisata - khususnya wisata kuliner. Perubahan dan pembaruan yang dilakukan Walikota Joko Widodo telah menjadi pemicu yang efektif bagi dinamika peta kuliner Solo.

Memang, ada beberapa yang mati – seperti Kafe Solo dan Hughess di Jalan Dr. Rajiman. Tetapi, yang tumbuh baru jauh lebih banyak daripada yang hilang.

Toko Batik Online - Saya awali laporan ini dengan kunjungan ke Soga, sebuah fine-dining restaurant yang berada di samping belakang Museum Batik Danarhadi (juga merangkap toko batik dan demo produksi batik) di Jalan Slamet Riyadi.

Restoran ini merupakan bangunan samping dari Dalem Wuryaningratan – sebuah rumah pangeran yang dibeli oleh pemilik Danarhadi, dan dipugar secara elok. Dalem Wuryaningratan sendiri merupakan showcase yang perlu dikunjungi, dan sering dipakai untuk perhelatan pribadi. Bulan Desember yang lalu, Santosa Dullah – pemilik Danarhadi, yang juga bergelar Kanjeng Pangeran – mengundang 400 temannya ke Dalem Wuryaningratan untuk merayakan ulang tahunnya.

Soga ditata dengan arsitektur interior yang cantik dan berselera tinggi. Renate, manajernya yang cantik dan anggun, membuat para tamu semakin betah berlama-lama menikmati kemewahan restoran itu. Selain sajian internasional, Soga juga menyuguhkan masakan Jawa. Yang sempat saya cicipi adalah gado-gado sebagai appetizer, dan rawon bakar sebagai main course.

Gado-gadonya ditampilkan dengan cantik. Tauge, kacang panjang, dan irisan wortel dibungkus dalam gulungan kol, sehingga penampilannya mirip lumpia atau popiah. Setelah dipotong diagonal, disiram sambal kacang yang legit. Penampilan maupun citarasanya perlu diacungi jempol.

Rawon bakarnya juga unik. Ini tampaknya terinspirasi oleh sop buntut goreng dan sop buntut bakar yang kini sedang naik daun. Daging rawon irisan besar diangkat dari kuahnya, lalu di-grill sebentar. Garing di luar, mak nyuss di dalam karena empuk dan resapan bumbunya yang mantap. Kuah rawonnya pun patut dipuji.

Ternyata, hanya beberapa bulan sebelum Soga hadir, sebuah fine-dining restaurant lain sudah terlebih dulu meramaikan cakrawala kuliner Solo. Namanya Goela Kelapa, berlokasi di dekat Stadion

Sabtu, 02 Januari 2010

Inspirasi dari Kemewahan Romawi

Toko Batik Online - Batik benar-benar menjadi supermegah di tangan Heidi Wong. Perancang muda Surabaya itu kemarin (13/12) meluncurkan rancangan-rancangan terbarunya dalam perayaan year end Jayanata. Cewek 18 tahun itu menampilkan enam rancangan bertema Batik in Rome, simbol kemegahan busana zaman Kerajaan Romawi dulu.

Toko Batik - Rancangan Heidi kali ini didominasi oleh aksen kerut. Misalnya, busana yang dikenakan Bunga Pratama. Little black dress yang biasanya memunculkan keanggunan dalam kesederhanaan berubah jadi mewah dengan aksen garis-garis acak dari batik hijau yang dikerut. "Garis batiknya terinspirasi baju gladiator yang ada lilitannya gitu," papar Heidi.

Enam busana terbaru kemarin merupakan koleksi kelima Heidi yang menggunakan tema batik dalam tahun ini. Sebelumnya, cewek yang hobi berselancar itu merilis Batik in Kyoto, Batik in Shanghai, Batik in Myeong Dong, dan Batik in Cottonland. Sebagian di antaranya juga diperagakan di Jayanata. Termasuk koleksi khususnya bertema Batik is Crossing The Culture.

Sebagai pelengkap tampilan busana-busana tersebut, tim make up dari Jayanata merias para model dengan dandanan bertema Exotic Sparkling. "Batik kan kesannya eksotis. Makanya, kami menggunakan warna seperti cokelat tua, oranye, dan emas," kata Fally Sipasulta dari Jayanata.